Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal [[20 November]] [[1985]]. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas,
sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini
hendak dinamakan dengan '''Interface Manager''', akan tetapi [[Rowland
Hanson]], kepala bagian pemasaran di [[Microsoft Corporation]],
meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "'''Windows'''" akan lebih
"memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang
lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan [[MS-DOS]] dengan tambahan
antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan
kelemahan yang sama yang dimiliki oleh [[MS-DOS]].
Lebih jauh lagi, [[Apple
Computer|Apple]] yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi
kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya
dapat ditampilkan di layar secara "''tile''" saja, sehingga jendela
tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak
ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum
dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka
memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian
membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian
lisensi dengan Apple.
== Kesuksesan dengan Windows 3.0 ==
Microsoft Windows akhirnya
mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang
dirilis pada tahun [[1990]]. Selain menawarkan peningkatan kemampuan
terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna
untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak
(multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan
[[memori virtual]]. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan
kompatibelnya penantang serius terhadap [[Apple Macintosh]]. Hal ini
disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu
(dengan adanya kartu grafis ''[[Video Graphics Array]]'' (VGA)), dan
juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi
Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah
dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Windows 3.0 dapat berjalan di
dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386
Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari
[[Intel 8086]]/[[Intel 8088|8088]], [[Intel 80286|80286]], hingga
[[Intel 80386|80386]]. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus
mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows
bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch
tertentu saat menjalankannya
* <code>win /r</code>: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
* <code>win /s</code>: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
* <code>win /3</code>: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi
pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun
kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari
kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Karena adanya fitur
[[kompatibilitas ke belakang]], aplikasi Windows 3.0 harus
[[kompiler|dikompilasi]] dengan menggunakan lingkungan [[16-bit]],
sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan [[mikroprosesor]] Intel
80386, yang notabene adalah prosesor [[32-bit]].
Windows 3.0 juga hadir dalam
versi "[[multimedia]]", yang disebut dengan '''''Windows 3.0 with
Multimedia Extensions 1.0''''', yang dirilis beberapa bulan kemudian.
Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang
terdiri atas ''drive'' [[CD-ROM]] dan sebuah ''[[sound card]]'', seperti
halnya [[Creative Labs]] [[Sound Blaster Pro]]. Versi ini merupakan
perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi
Windows setelahnya, seperti halnya [[Windows 3.1]] dan [[Windows for
Workgroups]], dan menjadi bagian dari spesifikasi [[Multimedia
PC|Microsoft Multimedia PC]].
Fitur-fitur yang disebutkan di
atas dan dukungan pasar [[perangkat lunak]] aplikasi yang semakin
berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat,
dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0
terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi
sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi
terhadap beberapa rencana awalnya.