Translate

Selasa, 18 Maret 2014

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal [[20 November]] [[1985]]. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan '''Interface Manager''', akan tetapi [[Rowland Hanson]], kepala bagian pemasaran di [[Microsoft Corporation]], meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "'''Windows'''" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan [[MS-DOS]] dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh [[MS-DOS]].

Lebih jauh lagi, [[Apple Computer|Apple]] yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "''tile''" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.


== Kesuksesan dengan Windows 3.0 ==

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun [[1990]]. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan [[memori virtual]]. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap [[Apple Macintosh]]. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis ''[[Video Graphics Array]]'' (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari [[Intel 8086]]/[[Intel 8088|8088]], [[Intel 80286|80286]], hingga [[Intel 80386|80386]]. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya
* <code>win /r</code>:  memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
* <code>win /s</code>:  memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
* <code>win /3</code>:  memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena adanya fitur [[kompatibilitas ke belakang]], aplikasi Windows 3.0 harus [[kompiler|dikompilasi]] dengan menggunakan lingkungan [[16-bit]], sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan [[mikroprosesor]] Intel 80386, yang notabene adalah prosesor [[32-bit]].

Windows 3.0 juga hadir dalam versi "[[multimedia]]", yang disebut dengan '''''Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0''''', yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas ''drive'' [[CD-ROM]] dan sebuah ''[[sound card]]'', seperti halnya [[Creative Labs]] [[Sound Blaster Pro]]. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya [[Windows 3.1]] dan [[Windows for Workgroups]], dan menjadi bagian dari spesifikasi [[Multimedia PC|Microsoft Multimedia PC]].

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar [[perangkat lunak]] aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.